Cerdas dengan Emansipasi
Semua wanita tentunya mendambakan suatu kebebasan, tetapi
apa sebenarnya kebebasan itu? Kebebasan sering kali diidentikkan dengan
pilihan. Dengan demikian kebebasan berarti suatu keadaan di mana
seseorang memiliki kesempatan dan peluang dengan pilihan yang dapat menjadikan
seseorang tersebut lebih baik
lagi.
Membahas kebebasan, tentunya mengingatkan kita kepada
emansipasi wanita. Emansipasi wanita pada hakikatnya adalah usaha wanita untuk
memperoleh kesamaan hak dengan laki-laki, yang tujuannya agar wanita lebih
cerdasdan cakap dalam melaksanakan kewajibannya. Kewajiban sebagai seorang
istri bagi suami dan kewajiban sebagai seorang ibu bagi anak-anaknya.
Antara hak dan kewajiban tentunya harus berjalan dengan
seimbang, ibaratkan seseorang yang bersepeda, Ia harus menjaga keseimbangan
agar tidak terjatuh. Jika kita hanya mementingkan hak atau mementingkan
kewajiban saja, tentunya hidup ini menjadi kurang lengkap. Seseorang yang lebih
mementingkan hak dapat dikatakan adalah orang yang egois, karena menelantarkan
dalam konteks ini keluarga.
Pada masa kini tidak dapat dipungkiri bahwa wanita telah
memiliki kesamaan hak dengan laki-laki, mulai dari pendidikan hingga pekerjaan.
Keadaan tersebut
tidaklah buruk, akan tetapi akan menjadi bencana apabila
wanita tidak mampu
menyikapi emansipasi secara cerdas. Banyak anak yang
gagal dikarenakan salah
satunya kurang perhatian dari seorang ibu. Wanita sebagai
tiang negara, juga
tepat dikatakan wanita sebagai tiang keluarga.
Dapat kita temui beberapa wanita Indonesia tidak mampu
menyikapi emansipasi dengan cerdas, dapat juga dikatan wanita yang gagal.
Dikatakan demikian karena beberapa wanita ini hanya mementingkan kepentingan
pribadinya, sehingga sedikit waktu untuk dapat berkumpul besama keluarga, dan
berbagi kasih sayang dengan keluarga. Maka sebaiknya emansipasi perlu disikapi
secara cerdas, agar wanita dapat bereksplorasi namun tidak menyalahkan kodrat
sebagai seorang wanita, karena emansipasi sendiri membawa kebaikan terhadap
wanita Indonesia.
Seperti yang kita ketahui, sebelum adanya
emansipasi wanita dianggap memiliki kedudukan yang sangat rendah, dan saat ini
bagian tersebut hanya menjadi sejarah. Emansipasi semakin gencar dibicarakan,
akan tetapi sampai hari ini masih banyak dari wanita Indonesia yang tidak
mempertahankan emansipasi , kesamaan hak yang telah diberikan.
Berbeda dengan wanita yang hanya mementingkan hak,
sebagian dari Wanita Indonesia mengutamakan kewajiban dari pada menuntut hak.
Sungguh mulia wanita-wanita yang setia menjalankan kewajibannya, seorang wanita
yang setia mengabdi kepada keluarganya, memberikan kasih sayang dan perhatan
penuh kepada keluarga. Akan tetapi sangat disayangkan jika emansipasi yang ada
hanya sebatas tataran konsep saja, sangat disayangkan jika kita diberi
kesempatan namun tidak memanfaatkannya.
Memperoleh kesamaan hak dengan laki-laki adalah
kesempatan baik bagi kaum wanita untuk dapat mengeksplorasi, mengembangkan dan
menyalurkan potensi yang ada dalam diri kita. Potensi yang apabila
dikembangkan, disalukan tentunya mendatangkan kebaikan, seperti dapat
menciptakan lapangan pekerjaan, dapat menyalurkan hobi sekaligus memperoleh
penghasilan, serta dapat mengajarkannya kepada anak-anak kita, sehingga mereka
memperoleh wawasan lebih dari Ibu, seorang wanita yang mereka banggakan.
Begitulah emansipasi berperan dalam kehidupan wanita,
maka sebagai wanita kita perlu memahami hakikat emansipasi sesungguhya, dan
mampu mengaplikasikannya tanpa menyalahkan kodrat sebagai seroang wanita.
Karena seorang wanita yang hebat akan menghasilkan generasi-generasi bangsa
yang hebat pula.
Jambi, 19 April 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar